Sekitar tahun 1990-an kita mulai mendengar tentang CFC atau chlorofluorocarbons. Setelahnya kita mulai tahu juga bahwa CFC memiliki pengaruh yang cukup buruk bagi lingkungan yaitu penipisan lapisan ozon. Sebelumnya Anda harus tahu bahwa refrigerant adalah cairan yang digunakan pada AC terbaik dan kulkas. Benda ini berfungsi untuk mengambil panas dari sebuah ruangan kemudian membuang panas tersebut di atmosfer bumi.

Kronologinya, sebuah refrigerant akan mengalami perubahan dari cair ke gas saat menyerap panas dan kemudian kembali mencair saat dikompres oleh kompresor. Refrigerant yang ideal merupakan gabungan dari sifat termodinamika yang menguntungkan, tidak korosif terhadap alam dantidak beracun serta tidak mudah terbakar. Nah kali ini kita akan mengulas sedikit tentang CFC dan HCFC untuk AC terbaik dan kulkas.

Setelah ditemukan di tahun 1990-an, pada tahun 2000-an akhirnya CFC digantikan dengan HCFC atau hydrochlorofluorocarbon dan HCFC yang paling umum digunakan adalah R-22. Penggantian dari CFC ke HCFC ini awalnya terlihat cukup baik, namun faktanya HCFC untuk AC terbaik Anda mengandung klorin yang berbahaya bagi lingkungan.

Di Indonesia sendiri saat ini masih bisa ditemukan produk AC terbaik yang menggunakan refrigerant 22 karena memang baru pada tahun 2015 kemarin dikeluarkan ketetapan baru. Di mana ketetapan ini berisi tentang penghapusan Freon R-22 untuk industri dan merevisi syarat serta ketentuan impor Bahan Perusak Ozon. Ketetapan ini juga sudah melarang impor segala macam produk yang masih menggunakan Freon R22.

Untuk sekarang, pihak dealer dan toko masih bisa menjual produk AC terbaik atau kulkas yang masih menggunakan Freon R22 hingga stok mereka habis. Pihak toko dan dealer juga masih bisa melayani purna jual hingga tahun 2030 mendatang, di mana pada tahun 2030 ini Freon R22 akan dihapus total dari Indonesia.

Jikapun saat ini AC terbaik di rumah Anda masih menggunakan Freon R22, maka akan lebih baik jika Anda mulai merencanakan untuk menggantinya. Mengingat AC yang menggunakan Freon R22 memiliki dampak yang tidak baik untuk lingkungan.