Sharp Tingkatkan Layanan Purna Jual Dengan Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan salah satu primadona yang digaungkan pada masa pandemi. Dianggap menjadi solusi, kehadirannya dapat menjawab permasalahan ruang dan waktu yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya dikala pembatasan sosial ketat diberlakukan sejak akhir Juli hingga Oktober 2021 lalu.
Haus akan perkembangan teknologi tercermin pada data Digital Economy Summit 2020 lalu, dimana Indonesia menempati negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang paling cepat. PT Sharp Electronics Indonesia yang tanggap pada kebutuhan masyarakat, secara resmi meluncurkan layanan service center berbasis sistem Artificial Intelligence di tahun 2021. Layanan yang dinamakan Sharp Artificial Intelligence Virtual Assistant (SALLI) berfungsi untuk memberikan layanan informasi 24 jam kepada konsumen.
“SALLI dapat diakses dengan menghubungi Whatsapp Bisnis Sharp pada nomor 0811 – 8205 – 666. Konsumen cukup mengirimkan chat, lalu SALLI akan merespon dengan mengirimkan jawaban berupa opsi layanan seperti purna jual, informasi mengenai program penjualan terkini, hingga layanan customer service”, jelas Rita Sulistyani, Customer Care Center Head PT Sharp Electronics Indonesia.
Layaknya customer service yang dikelola oleh manusia, SALLI juga dapat memberikan informasi mendetail mengenai layanan purna jual seperti permintaan layanan service, informasi lokasi service center Sharp, hingga jadwal kunjungan teknisi. Sistem dapat mencatat pendataan konsumen, produk yang digunakan, kebutuhan purnajual yang dibutuhkan oleh konsumen.
“Hadirnya layanan ini menjadi jawaban dari kebutuhan konsumen yang kesulitan untuk meluangkan waktunya pada jam kerja. Respon instan dan pendataan yang akurat menjadi poin penting pada fitur ini, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan komunikasi”, terang Rita. Menurutnya efisiensi tidak hanya dirasakan dari sisi konsumen saja, namun juga manajemen.
Mengadopsi sistem kecerdasan buatan ditengarai dapat mengurangi biaya operasional, baik dari segi teknis maupun non teknis. Alur kerja yang semakin ringkas dan sederhana juga membantu perusahaan untuk memberikan layanan prima bagi para konsumen. Sejak awal peluncurannya layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 30.000 pelanggan di Indonesia yang menanyakan beragam informasi seputar fitur, proses perbaikan produk dan titik layanan offline.
Guna memenuhi kebutuhan, Sharp Indonesia juga telah menyediakan layanan dalam bentuk digital, yang dapat diakses pada situs website, hotline, dan juga aplikasi Sharp.id. “Layanan servis melalui digital ini memperkuat layanan purna jual yang sudah dimiliki Sharp sebelumnya yaitu dengan menghadirkan pusat perbaikan secara offline yang dapat dikunjungi konsumen di 24 kantor Service Center, 47 SHARP Direct Service Station (SDSS), 328 SHARP Authorized Service Station (SASS), dan 46 SHARP Service Representative (SSR) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya di siapkan oleh Sharp Indonesia guna untuk memuaskan konsumen setianya di seluruh Indonesia agar selalu merasa aman dan nyaman saat menggunakan produk-produk Sharp,” tutup Rita.