SHARP Indonesia Kampanyekan Bebas Plastik di Jakarta Electric Marathon 2018
Pentingnya melindungi bumi dari kerusakan masih menjadi misi penting yang terus diemban PT SHARP Electronics Indonesia. Sadar bahwa kampanye lingkungan harus terus dilakukan secara berkelanjutan, SHARP Indonesia pun mulai menyelipkan pesan-pesan isu lingkungan dalam beragam program yang dijalankan. Kali ini, helatan tahunan Jakarta Marathon menjadi kesempatan emas bagi SHARP Indonesia untuk menyerukan kampanye bebas plastik dengan cara mudah. Sekiranya 1.000 unit sedotan dan tas ramah lingkungan menjadi souvenir bermanfaat yang dapat dibawa pulang oleh peserta lari yang mampir di booth milik SHARP.
"Momentum ini tepat sekali untuk dimanfaatkan sebagai wadah bagi kami untuk kampanye lingkungan. Hadirnya peserta lari dengan beragam rentang usia, justru memudahkan kami untuk mengajak mereka berhenti menggunakan plastik. Tidak perlu dengan cara yang ekstrem, tapi bisa dilakukan bertahap seperti dengan mengganti sedotan plastik ataupun dengan membawa tas belanja sendiri. Semoga bekal kecil kami hari ini bisa terus dibawa dan diterapkan dalam keseharian mereka," ungkap Pandu Setio, PR & Brand Communications Manager PT SHARP Electronics Indonesia.
Pada penyelenggaraan 6th Jakarta Electric Marathon yang berlangsung pada hari Minggu, 28 Oktober 2018, SHARP Indonesia juga memfasilitasi kebutuhan para peserta lari, seperti pijat gratis dan juga asupan jus segar yang diolah langsung dengan menggunakan produk Slow Juicer dari SHARP. Kedua fasilitas ini dipadukan untuk menarik peserta lari dan sekaligus menjadi ajang untuk SHARP Indonesia menyisipkan sedikit isu lingkungan di dalamnya.
Program cinta lingkungan yang berfokus pada pengurangan sampah plastik tidak hanya digaungkan di Jakarta. Selama ini, SHARP Indonesia melalui komunitas generasi muda SHARP Greenerator telah aktif melakukan kampanye 'Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik)' di sekitar Bogor melalui kegiatan yang menyenangkan.
"Dengan memanfaatkan berbagai saluran seperti ini, baik aktivasi maupun sosial media, kami berharap juga agar dampak positif yang dihasilkan pun akan lebih terasa. Semoga ke depannya akan ada lebih banyak masyarakat yang sadar terhadap isu ini dan plastik pun akan berkurang dengan sendirinya," tutup Pandu.