Sharp Indonesia Hadirkan Rumah Kebaikan Sebagai Sarana Untuk Menebar Kebaikan dan Semangat Berbagi di Bulan Ramadan
Di bulan Suci Ramadan 1444 H, Sharp Indonesia kembali menggelar program Sharp Bersedekah, salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilakukan setiap bulan Ramadan. “Ada yang berbeda dengan program Sharp Bersedekah kali ini, kami menghadirkan ‘Rumah Kebaikan’ sebagai sarana masyarakat untuk melakukan kebaikan dan berbagi kebahagiaan”, jelas Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior GM, PT Sharp Electronics Indonesia.
Rumah Kebaikan – Sharp Bersedekah hadir di daerah Cikini, Jakarta Pusat. Berlokasi di Ke.Kini Co-Working Space, Jl. Cikini Raya No. 45 Jakarta Pusat, Rumah Kebaikan menerima para volunteer setiap harinya untuk bersama – sama melakukan kebaikan. Kegiatan yang dilakukan oleh para volunteer adalah menyiapkan makanan takjil untuk para anak- anak panti asuhan di sekitar Jakarta, membagikan takjil melalui kegiatan Takjil Drive Thru kepada masyarakat sekitar, dan mengantarkan makanan ke panti asuhan serta berinteraksi dengan anak-anak panti asuhan untuk menebarkan kebahagiaan melalui senyuman dan bingkisan. Untuk menjadi seorang volunteer caranya cukup mudah, bisa langsung mendatangi Rumah Kebaikan, ataupun bisa melakukan DM melalui akun Instagram @sharpindonesia dimana nanti selanjutnya tim Sharp Bersedekah akan memberikan panduan untuk bisa langsung bergabung melakukan kebaikan bersama-sama tim Sharp Bersedekah”, ungkap Pandu Setio, PR & Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Sudah berjalan selama 14 tahun dimulai sejak tahun 2009 lalu, Sharp Bersedekah selalu mencari hal baru dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan kebaikan selama bulan Ramadan. Memanfaatkan kekuatan digital, Sharp Indonesia menyebarkan ajakan kepada masyarakat untuk dapat mewujudkan keinginan anak –anak panti asuhan berupa makanan yang ingin disantap saat berbuka. Guna menjawab sebagian keinginan anak – anak panti asuhan, Sharp menghadirkan 3 juru masak Indonesia untuk membuatkan makanan yang di inginkan .
Ketiga chef terpilih yaitu Chef Nicky Tirta, Chef Ben dan Chef Matthew akan membuat makanan tersebut dengan menggunakan produk Small Home Appliances Sharp, seperti air fryer, microwave, rice cooker, serta blender. “Saya pribadi sangat excited sekali terlibat dalam program ini, dengan hobi memasak saya, bisa mewujudkan keinginan anak - anak yang kurang beruntung, ini adalah cara saya berbagi kebahagiaan, apalagi saya dapat tantangan membuat kue tart dengan rice cooker dari Sharp, menarik sekali”, ucap Nicky Tirta.
Rumah Kebaikan - Sharp Bersedekah akan berlangsung selama 10 hari dimulai dari tanggal 6 April 2023 – 15 April 2023. ‘Secara total kami menyiapkan takjil dan santapan berbuka hingga 3.000 an pax”, ungkap Andry.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu banyak dapat melakukan hal kebaikan dalam bentuk donasi dengan memberikan makanan yang diinginkan anak – anak panti asuhan dan bisa langsung menaruhnya di lemari es Sharp Bersedekah yang terletak di depan Rumah Kebaikan. Setiap harinya, makanan dalam lemari es akan bersama-sama dengan takjil akan diantarkan kepada anak – anak panti asuhan.
Setiap donatur diwajibkan mengemas makanan dengan baik untuk memastikan kebersihan dan kualitas makanan dalam keadaan bersih, kemudian akan dicek ulang oleh tim Sharp Bersedekah lalu akan di masukkan ke dalam lemari es Sharp. Untuk menjaga kehigienisan makanan, Sharp menempatkan lemari es yang dilengkapi oleh teknologi Plasmacluster yang mampu menekan pertumbuhan bakteri, jamur dan virus hingga kesegaran makanan dapat terjaga dengan baik.
“Harapan kami semoga program Sharp Bersedekah dapat memiliki nilai positif di tengah masyarakat, mampu meningkatkan kesadaran untuk berbagi dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Terkadang setiap orang memiliki niat untuk melakukan kebaikan tapi bingung harus mulai darimana, semoga dengan adanya Rumah Kebaikan - Sharp Bersedekah ini bisa menjadi wadah bagi mereka untuk mulai melakukan kebaikan walaupun dengan cara yang paling sederhana”, tutup Pandu.