Kipas Angin vs Air Cooler, Mana yang Lebih Bagus?
Setiap orang pasti menginginkan memiliki ruangan yang sejuk dan dingin, ada berbagai cara untuk mendapatkanya, antara lain memasang Air cooler atau memasang kipas angin.
Beberapa orang memiliki beberapa alasan untuk menghemat listrik, dan memilih memasang kipas angin, namun kadang kala ruangan yang sudah dipasang kipas angin, masih saja terasa panas.
Hal ini sangat lumrah, karena fungsi kipas angin hanya memutar udara di dalam ruangan, tidak mendinginkan ataupun menyejukan ruangan Anda sama sekali.
Sebab kipas angin memang hanya menghasilkan angin saja. Berbeda dengan udara yang dihasilkan oleh air cooler, udara yang dihasilkan oleh air cooler akan terasa lebih sejuk dan dingin.
Hal ini karena di bagian belakang air cooler memang dipasang fitur untuk menaruh air dingin untuk membuat udara ruangan Anda menjadi lebih sejuk dan dingin saat dinyalakan.
Jika Anda masih bingung untuk memilih antara memasang kipas angin atau memasang air cooler, simak penjelasannya berikut ini.
Beda Perawatan Kipas Angin & Air Cooler
Sama halnya dengan kipas angin, air cooler juga harus dibersihkan secara berkala tiap 2 bulan sekali. Keduanya pun dapat Anda bersihkan sendiri tanpa perlu bantuan pihak lain.
Namun karena air cooler memanfaatkan air yang tersimpan dalam box air, perlu ada proses ekstra dalam membersihkannya karena Anda perlu membersihkan debu yang menempel dan mengganti air di dalam kotak es atau airnya.
Kepraktisan antara Kipas Angin & Air Cooler
Kedua alat ini memiliki ukuran yang sama-sama kecil dan mudah untuk dipindahkan, tapi air cooler lebih mudah dipindahkan ke ruangan lain sesuai kebutuhan. Udara dari air cooler pun tidak sama seperti kipas yang hanya udara kering yang berhembus.
Konsumsi Listrik
Air cooler tidak menggunakan kompresor sehingga tidak membutuhkan daya listrik yang besar. Air cooler menggunakan sistem yang bisa melembabkan udara, jadi sedikit lebih banyak menggunakan listrik dibanding kipas angin.
Namun listrik yang dipakai oleh air cooler tidak sebesar AC, dan bahkan ada beberapa air cooler yang pemakaian dayanya hampir sama dengan kipas angin, yaitu 60 watt saja.
Tingkat Kesejukan & Kelembapan Udara
Karena menggunakan sistem uap air, udara yang dihasilkan oleh air cooler menjadi lembap. Hal ini sangat cocok bagi Anda yang merasa ruangan di rumah terasa panas dan pengap karena air cooler bisa menurunkan suhu udara di dalam ruangan.
Berbeda dengan kipas angin, jika memang sejatinya udara di dalam ruangan Anda panas, makan udara ruangan Anda hanya akan berputar-putar saja. Oleh sebab itu sebaiknya Anda memasang air cooler yang memiliki fitur ice pack. Karena selain bisa menjadi kipas angin, alat ini juga bisa mendingin suhu ruangan Anda yang panas.