Jaga Kualitas Makanan Dalam Kulkas! Ini Cara Penyimpanan yang Benar
Kulkas terbaik mempunyai fungsi utama menyimpan dan menjaga kesegaran makanan atau minuman. Namun, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan supaya tidak asal-asalan meletakkan makanan atau minuman di dalamnya. Seperti bagaimana mencegah makanan agar tidak cepat busuk atau basi, makanan perlu diberi wadah atau tidak, dan bagaimanan menyimpan bahan makanan atau minuman di dalam freezer.
Agar kita lebih memahaminya, berikut akan diulas beberapa cara menyimpan bahan makanan yang benar di dalam kulkas seperti dilansir dari Kementrian Pertanian Amerika Serikat.
1. Penyimpanan Daging
Sumber image : www.orami.co.id
Cara terbaik menyimpan daging di dalam kulkas adalah dengan membungkusnya secara rapat-rapat. Kita bisa menggunakan plastic wrap ataupun polypropylene untuk membungkusnya. Jika kita membeli daging di swalayan, daging biasanya sudah terkemas dengan rapat. Namun jika kita beli di pasar, maka harus ada usaha yang kita lakukan agar daging dapat bertahan kualitasnya dan tidak terkena kontaminasibakteri. Penting juga untuk memberi alas sebelum dibungkus, baik dengan styrofoam maupun piring biasa.
2. Penyimpanan Buah dan Sayuran
Sumber image : panduanhidupsehat.com
Buah dan sayuran lebih baik jika disimpan dengan cara dipisah-pisah sesuai jenisnya. Misalnya, buah apel dengan buah apel, atau bayam dengan bayam. Pemisahan ini bertujuan untuk menghindari berkurangnya kualitas akibat tercampurnya gas dari masing-masing jenis makanan yang berbeda. Perhatikan pula jenis-jenis sayur atau buah yang cepat kering.
Gunakan plastik yang telah dilubangi untuk membungkusnya agar buah tetap terjaga kelembabannya sekaligus mendapatkan sirkulasi udara yang dibutuhkan. Buah dan sayur juga tidak perlu dicuci sebelum disimpan ke dalam kulkas karena sisa air yang menempel dapat membuatnya lembek dan cepat busuk.
3. Penyimpanan Produk olahan Susu
Produk olahan susu seperti keju, yogurt, susu, dan butter lebih baik tetap dibiarkan pada kemasannya saat disimpan ke dalam kulkas. Akan tetapi jika ingin memindahkannya pada wadah lain, jaga tingkat steril dengan cara membungkus menggunakan polypropylene. Hindari penyimpanan produk olahan susu terlalu lama di dalam kulkas atau konsumsilah sesuai jangka waktu yang disarankan pada kemasan setiap produk.
4. Makanan Sisa
Sumber image : sajiansedap.grid.id
Makanan sisa yang dimaksud adalah makanan yang tidak langsung habis dalam sekali makan. Makanan sisa lebih baik disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat. Adapun buah yang telah dipotong dapat dibungkus dengan menggunakan plastic wrap. Letakkan sisa makanan di wadah yang lebih kecil agar lebih cepat dingin.
Penting juga diingat bahwa beberapa jenis bakteri dan jamur ada yang bertahan dalam proses pemasakan. Bakteri dan jamur tersebut juga bisa berkembang biak jika makanan disimpan di suhu ruangan terlalu lama. Jadi simpan makanan sisa di dalam kulkas dalam waktu dua jam setelah selesai dimasak.
Hindari memasukkan makanan sisa seperti saus atau makanan lain yang ada di dalam kaleng. Ketika makanan kaleng dibuka, partikel logam yang terbuka bisa menempel ke makanan dan meninggalkan rasa logam. Terakhir, isil kulkas terbaik seusai dengan kapasitasnya. Kulkas tetap memerlukan ruang sirkulasi udara di dalamnya agar suhu dingin dapat mengalir secara merata.
Sumber image : www.bukalapak.com
Setelah mengetahui cara-cara yang benar dalam menyimpan makanan, kita memerlukan teknologi terbaik yang dapat menunjang kualitas makanan dan minuman yang kita simpan dalam kulkas. Adapun teknologi tersebut ada dalam kulkas terbaik fiTTU Series dari Sharp. Kulkas terbaik Sharp ini dilengkapi teknologi nano deodorizer (molekul deodorizer berukuran nano) yang berfungsi untuk mengurangi bau tidak sedap pada kulkas. Terdapat pula fitur vegetable case yang merupakan tempat penyimpanan sayur berkapasitas besar di rak bawah sehingga memungkinkan kita menyimpan sayuran secara lebih leluasa.
Kulkas terbaik dari Sharp ini semakin meyakinkan kualitasnya untuk digunakan karena telah mendapatkan sertifikasi SNI dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi itu didapat setelah Sharp memenuhi dua syarat utama, yaitu kebijakan dan prosedur sertifikasi halal, serta menerapkan sebelas kriteria Sertifikasi Jaminan Halal (SJH). Sertifikasi SNI dan jaminan halal MUI merupakan jaminan mutu dari Sharp pada keluarga Indonesia.