Debu, Si Kecil yang Memiliki Ancaman Besar Pada Kesehatan
Berurusan dengan debu telah menjadi masalah klasik yang tidak akan pernah selesai. Bahkan bisa dikatakan, rumah Anda tidak akan sepenuhnya 100% bersih dari debu. Meski memang terdengar remeh dan sepele, ternyata debu yang berada di rumah Anda tidak boleh disepelekan. Namun hal ini tidak berarti Anda juga harus merasa khawatir secara berlebihan pada keberadaan debu di rumah. Asal dalam jumlah wajar, maka debu tidak akan memberikan efek negatif yang mengancam kesehatan.
Debu yang berada pada setiap rumah memiliki karakter yang khas dan unik. Hal ini tergantung pada iklim daerah tempat tinggal, umur dari rumah tersebut dan jumlah orang yang tinggal di rumah. Termasuk juga kebiasaan memasak di dapur, pola membersihkan rumah hingga kebiasaan merokok yang mungkin dilakukan di dalam rumah. Rata-rata debu di dalam rumah mengandung sedikit partikel kulit manusia, bulu binatang, uraian serangga, remahan makanan, serpihan kain dari pakaian, tanah, hingga bahkan timah dan arsenik. Dua yang disebut belakangan ini yang biasanya memiliki potensi untuk mengancam kesehatan Anda dan anggota keluarga karena sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sumber image : www.ecowatch.com
Sejumlah 60% debu beserta semua partikel penyusunnya berasal dari luar rumah. Debu masuk melalui pintu, jendela atau ventilasi udara sehingga mungkin sering terlewat dari perhatian Anda. Debu juga berasal dari alas kaki yang digunakan di dalam atau ketika memasuki rumah. Debu yang menempel pada sepatu ini seringkali luput dari pengamatan karena memang jarang terlihat kotor secara fisik. Namun, debu dari sepatu tersebut berukuran kecil dan bersifat mikropartikel. Debu tetap akan masuk ke dalam rumah jika sepatu tersebut menginjak bagian dalam rumah Anda.
Sumber image : nicershoes.com
Sebenarnya, debu yang berada di dalam rumah Anda tidak perlu terlalu dicemaskan. Meski mengandung zat yang bisa memicu alergi, tapi hal ini masih bisa ditoleransi dengan pola hidup sehat. Namun partikel timah dan arsenik di dalam debu adalah masalah yang lebih serius untuk diperhatikan.
Sepertiga arsenik yang ada di dalam atmosfer muncul dari sumber alami seperti gunung berapi. Sisanya berasal dari proses penambangan, peleburan, proses industri dan pembakaran bahan bakar fosil. Meski dalam konsentrasi kecil, timah dan arsenik bisa membahayakan, terutama untuk si kecil yang masih sering memasukkan barang ke dalam mulutnya. Timah yang berasal dari produk cat tembok menjadi salah satu penyumbang terbesar naiknya kadar timah dalam darah si kecil.
Sumber image : ms.ntub.edu.tw
Debu-debu ini, baik yang berbahaya maupun tidak, memang tidak akan bisa sepenuhnya dibersihkan dari rumah Anda. Namun tentu Anda bisa meminimalisir risiko yang muncul akibat keberadaan debu dengan pola hidup sehat dan secara rutin menjaga kebersihan rumah. Salah satunya seperti membatasi aktivitas makan di meja makan. Hal ini bisa menjaga agar remahan makanan yang jatuh tidak menyebar dan menjadi mudah dibersihkan. Dengan membersihkan rumah secara rutin, Anda bisa mengurangi kadar arsenik hingga 80%.
Sumber image : sharpindonesia.online
Untuk membantu menjaga kebersihan udara rumah Anda, SHARP memiliki produk khusus. Sharp Air Purifier KC-F30Y-W dengan teknologi plasmacluster dapat membantu Anda menyaring udara dan mengurangi polutan yang ada di dalam rumah Anda. Dengan kapasitas ruangan hingga 21 meter persegi, tentu air purifier ini sangat cocok diletakkan di ruangan yang cukup besar. Tiga filter yang disematkan juga mampu menyaring mikropartikel yang mengandung alergen, asap, bau rokok, bau binatang dan sebagainya. Tiga filter tersebut adalah HEPA Filter, Deodorizing Filter dan Pre-Filter. SHARP juga menambahkan teknologi plasmacluster andalannya sehingga polutan yang ada pada rumah Anda bisa sangat dikurangi. Plasmacluster akan menghasilkan ion-ion yang menetralkan mikropartikel berbahaya sehingga udara di dalam rumah lebih aman untuk dihirup.