Cara Kerja Pemanas & Pendingin pada Dispenser
Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang mambutuhkan listrik untuk dapat menjalankan mesin pemanas dan mesin pendinginnya. Dispenser yang efektif adalah dispenser yang bisa dipakai untuk memanaskan dan mendinginkan air.
Alat ini memiliki sistem pemanas yang disebut heater sebagai komponen utama pemanas, dan kompresor pendingin sebagai penjalan mesin pendingin.
Di bagian atas dispenser terdapat tabung yang dibuat dari materi stainless steel, Selanjutnya, air panas akan mengalir keluar melalui salah satu kran, biasanya berwarna merah, karena air panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. Lalu air dingin akan mengalir dari salah satu kran, biasanya berwarna biru, didasari oleh proses gravitasi.
Ada Berbagai Macam Jenis Dispenser:
1. Dispenser Reguler adalah dispenser yang tidak menggunakan sistem pemanas maupun sistem pendingin. Dispenser ini hanya bisa digunakan untuk mengalirkan air dari galon.
2. Dispenser Normal and Hot adalah dispenser yang menggunakan sistem pemanas, namun tidak mempunyai sistem pendingin. Dispenser jenis ini dapat digunakan hanya sebatas untuk memanaskan air dan mengambil air normal (tidak dingin dan tidak panas).
3. Dispenser Extra Hot dan Hot adalah dispenser yang dapat dipakai untuk memanaskan dan mendidihkan air. Ideal untuk ditempatkan di dalam kantor dan ruang meeting, karena para pekerja kerap menyeduh minuman panas seperti kopi dan semacamnya.
4. Dispenser Cold and Hot adalah dispenser yang dapat digunakan untuk memanaskan maupun mendinginkan air. Merupakan jenis dispenser yang paling sering dikonsumsi masyarakat.
Lalu, bagaimana prinsip kerja sebuah dispenser? Di dalam dispenser, air akan mengalir dengan siklus galon – tabung penampung – tabung pemanas – kran – gelas. Proses pemanasan terjadi ketika air masuk ke dalam tabung pemanas. Tabung pemanas yang terbuat dari logam, memiliki sensor suhu, dan dikelilingi oleh elemen pemanas di sekitar tabungnya.
Sensor suhu akan membuat pemanas bekerja. Suhu tinggi dari elemen pemanas membuat air menjadi panas seperti Anda memasak air dengan teko, lalu setelah suhu air mencapai panas maksimal, sensor suhu akan memutuskan arus listrik pada tabung elemen pemanas. Jika lampu indikator mati atau standby (di beberapa dispenser akan berganti warna menjadi hijau), berarti air sudah mencapai panas maksimal dan siap digunakan.
Satu hal yang penting diingat, yaitu pastikan air penuh pada tabung pemanas saat menyalakan dispenser. Karena jika tabung pemanas ternyata dalam keadaan kosong dan elemen pemanas bekerja, suhu tinggi yang tidak terserap oleh air malah akan merusak tabung pemanas dan komponen dispenser.
Lalu, bagaimana sistem pendingin pada dispenser bekerja?
Ternyata cara kerja pendingin air pada dispenser bisa dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Sistem Fan
Proses pendinginan berfungsi dengan cara menyerap suhu tinggi air saat air berada di tampungan. Fan berfungsi untuk mempercepat pelepasan panas pada air, sehingga suhu air hanya akan turun sedikit. Selanjutnya, air yang berada di tampungan akan dikeluarkan melalui kran dan siap untuk dikonsumsi.
2. Sistem Refrigran
Proses pendinginan ini sama seperti sistem pendingin pada kulkas, namun evaporatornya dimasukkan dalam tampungan air, sehingga air di sekitar evaporator akan menjadi dingin. Hasil pendinginan air dengan sistem refrigran lebih maksimal dibandingkan sistem fan.
Inilah cara kerja pemanas dan pendingin pada dispenser, jika Anda ingin memilih dispenser terbaik adalah dispenser produk Sharp karena memiliki banyak sekali fitur, salah satunya adalah Child Lock, yaitu terdapat pengaman agar anak Anda tidak menekan kran air panas.