Bupati Karawang Resmikan Program CSR 'SHARP CLASS' di SMKN 3 Karawang
Ketatnya persaingan tenaga kerja nasional berdampak kepada meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Sedikit tenaga kerja muda Indonesia yang mampu bersaing untuk dapat masuk ke dalam dunia industri. Hal ini disebabkan karena kurangnya keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja muda Indonesia.
Meningkatnya persaingan bisnis pun melatarbelakangi sektor industri untuk mencari tenaga-tenaga muda yang siap bekerja yang sudah memiliki bekal keahlian sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Melihat kondisi tersebut, PT SHARP Electronics Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility-nya (CSR) yaitu 'SHARP CLASS', PT SHARP Electronics Indonesia ingin memberikan kontribusinya pada masyarakat untuk meningkatkan kualitas bagi penduduk usia produktif melalui dunia pendidikan dengan cara memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada anak SMK di seluruh Indonesia mengenai bagaimana cara menjadi seorang teknisi yang handal guna mendukung komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai kebutuhan dunia industri saat ini.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para siswa agar sesuai dengan kebutuhan dunia Industri, SHARP menghadirkan para praktisi professional yang merupakan karyawan SHARP Indonesia pusat dan cabang untuk turun langsung mengajar dalam kelas agar para siswa -siswi SMK dapat mendapatkan gambaran nyata mengenai dunia kerja.
"Perusahaan Kami sudah berada di Indonesia selama 48 tahun, Kami menyadari betul bahwa kami tidak bisa menjadi besar tanpa adanya dukungan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai ungkapan terima kasih kami, maka kami memandang perlu untuk dapat berkontribusi lebih banyak lagi kepada masyarakat, melalui kegiatan CSR seperti inilah kami mempersiapkan para calon tenaga kerja yang merupakan anak - anak muda harapan bangsa untuk memiliki kualitas standar yang dibutuhkan industri saat ini," ungkap Lise Tiasanty, Customer Satisfaction Senior Manager PT SHARP Electronics Indonesia.
Selama 1,5 bulan yang dimulai pada tanggal 13 Februari 2018, tim pengajar SHARP yang berasal dari teknisi SHARP pusat dan Karawang akan berbagi pengetahuan kepada siswa - siswi SMKN 3 Karawang dalam bentuk pengenalan teori dan praktek sesuai dengan kondisi dunia kerja. Tidak hanya materi berupa pengetahuan dasar keahlian memperbaiki dan perawatan produk elektronik serta sikap dasar seorang petugas teknisi, SHARP pun memberikan materi mengenai leadership dan manajerial. "Program ini tidak hanya mempersiapkan siswa - siswi SMK siap untuk terjun kedalam dunia kerja, namun juga mempersiapkan mereka untuk bisa menjadi seorang wirausaha dalam bidang jasa perbaikan. Program ini tidak hanya berjalan selama 1,5 bulan tapi akan terus berlanjut dengan program pemagangan dimana nanti akhirnya, siswa terbaik akan kami rekrut dan menjadi bagian dari keluarga besar SHARP," tambah Lise. Guna menunjang proses belajar dalam kelas, SHARP pun menghibahkan produk elektronik yang akan digunakan sebagai bahan praktik kelas seperti LED TV 32 Inch dan speaker box serta peralatan pendukung praktik lainnya.
Sejak diluncurkan pada tahun 2012 lalu, program 'SHARP CLASS' telah berhasil meluluskan ratusan siswa - siswi SMK di empat kota di pulau Jawa dan Bali. Sebanyak +/- 52 siswa terbaik telah bergabung bersama tim servis SHARP di seluruh Indonesia.
Diharapkan setelah menyelesaikan program 'SHARP CLASS' para siswa - siswi ini memiliki bekal yang cukup untuk bersaing dalam dunia kerja. SHARP akan memberikan kesempatan bagi siswa terbaik untuk melakukan magang sampai perekrutran menjadi tim teknisi SHARP yang tergabung dalam Customer Satisfaction Division untuk ditempatkan di lebih dari 400 titik layanan purna jual SHARP di seluruh Indonesia. "Saya sangat mengapresiasi program CSR yang dilakukan oleh SHARP ini, melalui program seperti ini siswa tidak hanya dibekali teori dari namun juga praktek dari pelaku industri, saya berharap perusahaan-perusahaan di Karawang pun dapat menerapkan program pemagangan seperti ini dimana nanti pada akhirnya akan banyak anak - anak muda Karawang yang diserap hingga akan menimbulkan dampak pada penurunan angka pengangguran di Karawang," ucap dr. Hj. Cellica Nurahdiana, Bupati Karawang di kata sambutannya di SMKN 3 Karawang.
Kepala Sekolah SMKN 3 Karawang, Gofur S.Pd M.Pd pun menyatakan harapan yang sama akan program ini, "Diharapkan melalui program semacam ini, lulusan SMKN 3 Karawang dapat bersaing dan ikut andil di dunia Industri di era globalisasi ini tidak hanya menjadi penonton saja."