AC Sharp dengan Freon Ramah Lingkungan
Sharp sebagai perusahaan yang peduli pada kesehatan lingkungan kembali mendatangkan inovasi terbarunya melalui teknologi ramah lingkungan yang ditanamkan pada produk AC terbaru yang diluncurkan.
AC Sharp dengan freon yang lebih ramah lingkungan ini selain merupakan wujud kontribusi Sharp kepada lignkungan dan masyarakat juga merupakan jawaban atas himbauan dari pemerintah untuk mengganti bahan pendingan AC yang lebih ramah lingkungan, yaitu dari freon HCFC-22 atau RR-22 menjadi HFC-32 atau R-32 yang merupakan sejenis senyawa organik yang lebih ramah lingkungan dan juga lebih aman bagi Ozon bumi (O3). Himbauan ini ditujukan untuk menekan penggunaan Bahan Perusah Ozon (BPO) di Indonesia. Himbauan ini dikeluarkan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia tentang Pelarangan penggunaan Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) yang merupakan senaywa kimia yang berpotensi merusak molekul ozon yang ada di lapisan stratosfer bumi. Peraturan ini dikeluarkan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan pada Konvensi Wina dan juga Protokal Montreal yang mengharuskan Negara berkembang untuk menghapus penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO) secara bertahap sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, sejak 1 Januari 2015, HCFC-22 (R-22) dan juga HCFC-141b akan mulai dilarang penggunannya di negara-negara berkembang dan mulai diganti dengan HFC-32 (R-32). Hal ini sebenarnya sedikit terlambat dibandingkan di negara maju yang sudah menggalakan pelarangan serupa sejak tahun 1996. Diharapkan pada tahun 2030 mendatang, sudah tidak adalagi negara yang menggunakan produk dengan senyawa kimia yang dapat merusak Ozon (O3).
Freon R-32 ini memiliki angka yang lebih kecil untuk pemanasan global, hanya sekitar 1/3 dibandingkan dengan freon sebelumnya, R-22. Freon R-32 memiliki karakteristik tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan freon R-22, hampir sekitar 1.7 kali lebih besar. Hal ini jelas membantu untuk memperbaiki kualitas Ozon bumi yang kian hari kian menipis. Padahal lapisan Ozon ini memiliki beragam fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya adalah untuk menyerap radiasi sinar ultraviolet (UV) dan melindungi bumi serta manusia dari bahaya radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit berbahaya dan juga katarak pada manusia. Selain berbahaya bagi manusia, radiasi UV ini juga berpotensi memusnahkan kehidupan laut dan mengurangi hasil pertanian.