7 Langkah yang Harus Dilakukan Agar Kulkas Bebas Bakteri
Menyimpan makanan dalam kulkas tapi cepat busuk? Kulkas berbau tidak sedap? Itu karena bakteri yang berkembang biak di dalam kulkas. Untuk mencegahnya, perlu memperhatikan 7 langkah berikut agar makanan yang disimpan dalam kulkas tidak terkontaminasi atau bahkan menghasilkan bakteri.
Ini ulasannya.
1. Jangan Isi Kulkas Terlalu Penuh
Sumber image : blog.lakupon.com
Kulkas yang terisi makanan sampai penuh apalagi hingga overload, akan membuat bakteri mudah berkembangbiak. Akibatnya makanan mudah busuk dan kulkas jadi berbau tidak sedap. Usahakan memberi ruang pada kulkas untuk sirkulasi udara.
2. Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Sumber image : www.merdeka.com
Sebelum menyimpan bahan makanan, khususnya yang berada dalam kemasan, periksa terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa. Makanan yang sudah kedaluwarsa, basi, atau berkurang tingkat kesegarannya berpotensi meningkatkan pertumbuhan bakteri juga kuman yang berfungsi sebagai pengurai makanan.
3. Pisahkan Daging Mentah dari Bahan Makanan Lainnya
Sumber image : dapurlagi.blogspot.com
Daging sapi, kambing, unggas, dan ikan akan lebih baik jika disimpan di dalam kulkas dengan cara memisahkannya dari bahan makanan yang lain. Usahakan juga bahan makanan dari daging hewan tersebut ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat. Bekukan daging jika hendak menyimpannya untuk waktu yang lama. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah daging terkontaminasi bakteri kulkas atau justru mengontaminasi bahan makanan lainnya.
4. Simpan Makanan dalam Wadah
Sumber image : www.klikdokter.com
Selain daging, bahan makanan lainnya juga lebih baik ditempatkan dalam wadah sebelum disimpan dalam lemari es. Bagi dan pisahkan bahan makanan agar tidak tercampur, lalu tutup rapat wadahnya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelembaban kulkas sehingga perkembangbiakan bakteri terhambat dan juga membantu kerja kompresor kulkas agar lebih efektif.
5. Sesuaikan Suhu Kulkas
Sumber image : site.tupperware.co.id
Langkah penyimpanan makanan ke dalam lemari es yang tidak tepat, bisa mengakibatkan penurunan pigmen dan terjadinya reaksi pencoklatan. Gejala tersebut menyebabkan perubahan warna, perusakan gel, denaturasi protein, pengerasan makanan, timbulnya bau dan rasa yang menyimpang, serta berkurangnya kualitas nutrisi makanan.
6. Hindari Keluar Masuk Makanan
Sumber image : www.radioaustralia.net.au
Hindari terlalu sering memasukan dan mengeluarkan makanan atau minuman dari dalam kulkas. Pada saat mengeluarkan makanan atau minuman dari kulkas, metabolisme mikroba yang ada di dalamnya akan aktif kembali. Mikroba akan melakukan tugasnya untuk mengurai unsur-unsur dalam makanan atau minuman. Ketika makanan atau minuman dimasukkan kembali ke dalam kulkas, metabolisme mikroba akan terhenti kembali.
Akan tetapi, jika satu makanan terus menerus dikeluarkan dan dimasukkan dalam kulkas, maka mikroba akan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Potensi terjadinya mutasi pun kian besar. Mikroba lantas menjadi tahan terhadap suhu dingin dan terus menerus melakukan pembusukan. Proses inilah yang menjelaskan mengapa susu cair yang dimasukkan dan dikeluarkan terus menerus dari kulkas akan tetap basi.
7. Bersihkan Kulkas Secara Berkala
Sumber image : belitung.tribunnews.com
Lakukan pembersihan kulkas secara berkala, misalnya dua minggu sekali. Pembersihan ini mencakup pencairan bunga es, pembersihan rak-rak, serta karet pintu kulkas. Gunakan bahan-bahan pembersih jika terdapat noda membandel seperti jamur. Jangan lupa untuk mengeluarkan semua isi kulkas sebelum melakukan pembersihan dan bersihkan kulkas dalam kondisi kulkas mati.
Supaya lebih efektif dan efisien dalam mencegah serta membasmi bakteri, kuman, dan jamur pada kulkas, gunakanlah kulkas yang dilengkapi fitur plasmacluster ion system dan Ag+ Nano Deodorizer. Plasmacluster Ion System bertugas menonaktifkan bakteri, jamur, dan virus sehingga makanan tetap higienis. Sedangkan Ag+ Nano Deodorizer, merupakan teknologi untuk bertugas menyaring udara dan memastikan sirkulasi udara tetap segar sehingga kulkas terbebas dari bau tak sedap.
Adapun kedua fitur tersebut merupakan fitur unggulan dari kulkas Sharp Shine J-Tech Inverter Series. Salah satu kulkas terbaik Sharp yang mempunyai penampilan stylish ini juga didukung New-Tech Inverter Compressor. Teknologi tersebut membuat kinerja pendinginan lebih optimal namun tetap hemat energi.
Selain itu, kenyamanan menjadi hal yang tidak dapat lepas dari produk kulkas Sharp, karena seluruh produk kulkas Sharp telah mengantongi dua sertifikasi jaminan mutu. Dua sertifikasi tersebut adalah jaminan kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) beserta sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi halal MUI pun menjadikan kulkas Sharp sebagai kulkas halal pertama di Indonesia.