5 Poin Mendasar tentang Penyimpanan Makanan Dalam Kulkas yang Wajib Anda Ketahui
Salah satu cara untuk melakukan penghematan belanja makanan, adalah dengan menyimpan makanan belanjaan ke dalam kulkas sehingga bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Belanja makanan lalu menyimpannya ke dalam kulkas juga akan membuat aktivitas rumah tangga Anda menjadi lebih praktis. Anda tidak perlu bolak-balik ke pasar atau supermarket.
Anda dapat menyimpan bahan makanan seperti sayuran, buah, dan daging ke dalam kulkas agar bahan makanan tersebut dapat bertahan lebih lama. Beberapa jenis makanan juga dapat dibekukan, sehingga tetap aman digunakan meski telah disimpan dalam waktu bulanan. Namun sebelum Anda melakukan itu, ada baiknya Anda mengetahui 5 hal mendasar berikut mengenai penyimpanan makanan di dalam kulkas. 5 poin mendasar ini akan membantu makanan yang Anda simpan tetap terjaga kualitasnya dan terbebas dari bakteri yang dapat menjadi sumber berbagai penyakit.
1. Dinginkan Makanan atau Minuman Panas Sebelum Disimpan ke dalam Kulkas
Sumber image : bobo.grid.id
Jangan terburu-buru memasukkan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam kulkas. Alih-alih makanan cepat dingin, suhu panas dari makanan atau minuman tersebut justru akan mempengaruhi kualitas dan tekstur bahan makanan lainnya di dalam kulkas. Selain itu, kulkas akan bekerja lebih keras untuk membuang suhu panas sehingga kulkas membutuhkan konsumsi listrik yang lebih banyak. Kerja berlebihan kompresor kulkas dapat membuat masa pakainya menjadi lebih pendek dan kulkas lebih mudah rusak.
2. Hindari Pendinginan dan Pembekuan Makanan Berulang-Ulang
Sumber image : food.detik.com
Apakah Anda sering membekukan daging, mencairkannya, lalu membekukannya kembali? Jika iya, maka Anda perlu untuk memikirkan ulang kebiasaan tersebut. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), semua jenis daging seperti unggas, ikan, sapi, atau kambing tidak boleh dibekukan ulang jika sudah dicairkan dan berada pada suhu 4 derajat Celcius selama lebih dari dua jam. Hal ini juga berlaku pada semua produk susu dan hasil olahannya,, sayuran, kue kering, serta makanan beku lain. Adapun beberapa jenis makanan yang tidak perlu dibuang meski sudah dicairkan adalah buah, roti, dan tepung.
3. Waspadai Risiko Pencairan Makanan
Sumber image : www.alodokter.com
Pencairan hasil pembekuan makanan khususnya daging sapi, kambing, unggas, dan ikan, dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, usahakan melakukan pencairan makanan beku secara perlahan. Caranya adalah memindahkannya dari freezer ke bagian rak kulkas lainnya (chiller). Setelah bahan makanan tersebut dipindahkan ke chiller, tunggu semalaman dan jangan langsung memindahkannya ke luar kulkas.
Adapun jika ada kebutuhan mendesak memasak makanan beku, lebih baik hangatkan terlebih dahulu di atas kompor atau oven. Hindari penggunaan piring keramik ketika hendak memasukkan makanan beku ke dalam oven. Perubahan suhu yang drastis dapat merusak tekstur makanan.
4. Bagi Porsi Bahan Makanan Saat Ingin Membekukannya
Sumber image : www.astinastanti.com
Salah satu kesalahan terkait pembekuan makanan yang sering tidak disadari adalah tidak membagi porsi bahan makanan yang dibekukan. Demi menjaga kualitas bahan makanan Anda, pisahkan bahan makanan yang hendak dikonsumsi dengan bahan makanan yang akan disimpan di freezer lebih lama. Cara ini juga bertujuan untuk meminimalisasi risiko kontaminasi dan perkembangbiakan bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
5. Gunakan Kantong Plastik
Sumber image : www.chefsteps.com
Jika Anda berencana membekukan makanan untuk waktu yang lama, alangkah lebih baik jika membungkusnya dengan kantong plastik. Anda juga dapat menggunakan plastic wrap dan memberi alas styrofoam. Bungkus makanan serapat mungkin agar udara tidak bisa masuk. Cara ini bertujuan untuk menghindari tumbuhnya bakteri penyakit. Adapun makanan yang dibekukan, khususnya daging, dapat disimpan hingga lebih dari tiga bulan.
Penting juga bagi Anda untuk menggunakan kulkas terbaik agar makanan yang tersimpan lebih terjaga kualitasnya. Pilih kulkas yang mempunyai fitur Plasmacluster Ion System yang ampuh dalam menonaktifkan bakteri, jamur, dan virus sehingga menjaga bahan makanan tetap higienis.
Sebagai saran, gunakanlah kulkas terbaik Sharp seri Grand Vetro untuk mendapatkan pengalaman terbaik menyimpan makanan. Kulkas seri Grand Vetro dari Sharp ini memiliki kapasitas ruang penyimpanan besar dan ditunjang oleh fitur canggih lainnya. Fitur canggih tersebut antara lain seperti Hybrid Cooling System dan Ag+ Nano Deodorizer yang dapat menjaga kualitas makanan yang disimpan.
Selain fitur canggih, Sharp juga memberikan jaminan standar kualitas yang telah disertifikasi. Produsen kulkas ini telah mengantongi sertifikasi kulkas halal yang didapatkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain sertifikasi halal, produk Sharp juga telah melewati standar pengujian mutu untuk memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kedua sertifikasi akan menambah kenpercayaan Anda dalam menggunakan produk kulkas terbaik dari Sharp.