3 Keuntungan Kulkas Non-CFC yang Sayang Untuk Dilewatkan
Saat memilih kulkas biasanya yang kerap mendapat sorotan adalah kapasitas, daya listrik, fitur dan harga. Teknologi pendingin atau refrigeran yang digunakan rasanya tidak banyak yang memperhatikan. Padahal pertimbangan ini juga tidak kalah penting. Bukan hanya menyangkut soal seberapa dingin kulkas tersebut dapat bekerja, tipe refrigeran yang digunakan juga turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan misalnya refrigeran Non-CFC yang dikembangkan untuk tujuan itu.
Sesuai dengan namanya, refrigeran Non-CFC merupakan lawan dari refrigeran CFC yang dulu banyak digunakan pada kulkas. CFC sendiri merupakan kependekan dari Chloro Fluoro Carbon yang merupakan senyawa kimia yang memiliki kemampuan untuk mendinginkan lingkungan yang bersuhu rendah dan membuang panas ke tempat bersuhu tinggi.
Salah satu contoh dari refrigeran CFC ini adalah freon R22. Akan tetapi, refrigeran ini memiliki satu kelemahan yang sangat vital. Refrigeran CFC termasuk zat yang dapat merusak lapisan ozon. Karena itulah refrigeran Non-CFC dikembangkan dengan tujuan mengatasi kelemahan tersebut. Apa saja keuntungan kulkas Non-CFC ini? Berikut penjelasannya.
1. Tidak Mudah Terbakar
Sumber image : www.helpnetsecurity.com
Tentu sulit membayangkan bagaimana jadinya jika kulkas yang dibeli menggunakan jenis refrigeran yang mudah terbakar. Meski demikian jangan salah karena ada beberapa refrigeran CFC atau freon yang memiliki karakteristik seperti ini. Contohnya adalah freon R290.
Refrigeran Non CFC yang kini banyak digunakan pada kulkas modern tidak memiliki kelemahan tersebut. Refrigeran ini tidak mudah terbakar dan aman. Tidak hanya itu, refrigeran Non-CFC ini tetap bisa memberi suhu dingin yang optimal.
2. Stabil
Sumber image : www.unboxingdeals.com
Refrigeran Non-CFC sebenarnya termasuk senyawa kimia. Jadi bayangkan jika properti ini tidak stabil dimana penggunaannya pada masyarakat umum tentu akan sangat berisiko. Karena karakteristiknya yang stabil ini jugalah, refrigeran Non-CFC menjadi standar baru dalam produk refrigerator atau kulkas bertaraf internasional.
Kemampuan Non-CFC dalam mendinginkan suhu relatif stabil. Itulah kenapa banyak produsen kulkas yang beralih pada refrigeran ini. Salah satu yang mengawali penggunaan refrigeran Non-CFC adalah SHARP.
3. Ramah Lingkungan
Sumber image : abouttechinfo.com
Jika melihat karakteristik refrigeran CFC sebagai properti pendingin, sebenarnya tidak ada yang salah. Refrigeran ini stabil, tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Akan tetapi ada satu masalah dimana refrigeran CFC ini tidak ramah lingkungan. Penggunaannya dapat merusak lapisan ozon. Padahal lapisan ozon ini sangat penting untuk meredam efek sinar ultraviolet yang masuk ke bumi.
Meski memiliki banyak kesamaan, refrigeran Non-CFC tidak memiliki kelemahan itu. Refrigeran Non-CFC lebih ramah lingkungan. Ini bisa dilihat dari angka ODS (Ozone Depleting Substance) yang kecil. Begitu pula dengan angka GWP (Global Warming Potential). Karena angkanya yang jauh lebih kecil itulah, refrigeran CFC dipilih untuk menggantikan refrigeran CFC.
Aturan pemerintah yang melarang penggunaan refrigeran CFC ini diamini oleh produsen kulkas. Salah satunya adalah SHARP. Saat ini, semua kulkas yang dijual secara resmi sudah menggunakan refrigeran Non-CFC. Ini bisa dilihat dari spesifikasi kulkas-kulkas yang masuk ke daftar kulkas terbaik dari SHARP seperti seri SJ-M175F-US.
Memilih kulkas hendaknya juga didasari pada kebutuhan. Karena itu pertimbangan seperti kapasitas kulkas dan fitur juga penting. Penggunaan listriknya juga harus dipertimbangkan. Memilih kulkas hemat energi tentu akan lebih baik untuk penghematan jangka panjang. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan garansinya. Untuk urusan garansi ini, tampaknya SHARP masih juaranya. Untuk beberapa produk bahkan SHARP berani memberi garansi kompresor sampai 10 tahun. SHARP, Be Original!